Gerobak bubur ayam dan lontong sayur yang bertuliskan "makan gratis bagi yang kurang mampu " ini menjadi viral di instagram dan facebook.
Pemilik gerobak Sudioyono yang berjualan di jalan Boulevard di depan Champion futsal menuturkan "Ini memang benar, gratis bagi orang yang kurang mampu. Walaupun turun dari mobil terus selesai makan. Tidak punya uang, tak apa-apa," Sudioyono, yang merupakan warga Kelurahan Sario Kota Baru. awalnya membuat ini, karena amanah dari seseorang kepadanya. Maka sudah dilakukan ini sejak dua bulan lalu.
"Pertama tulisannya kecil hanya di kaca gerobak. Maka saya berinisiatif ingin perbesar, supaya banyak yang lihat dan baca," ujar dia.
Sudioyono mengatakan, saat ini baru yang datang makan gratis adalah teman-temanya, untuk warga masih kurang. Mungkin mereka merasa ini tidak benar.
Padahal keinginan terbesar yang saat ini masih belum bisa tercapai.
"Saya ingin orang makan gratis seminggu 50 mangkuk. Sampai sekarang seminggunya hanya 15-20 mangkok," lanjutnya.
Sudiyono percaya soal untung rugi ada di tangan Tuhan. Soal pendapatan rata-rata perhari ia mendapat mulai dari Rp 100-300 ribu sedangkan perbulan berkisar Rp1,5 juta kadang-kadang orang tak percaya kalau ini gratis. Pernah sekali di jalan dari rumah menuju tempat berjualan, ada yang berteriak mas bubur. Setelah mendekat ternyata hanya bertanya apa betul gratis.
Baginya jika ingin gratis tidak ada persyaratannya. Cukup hanya mengatakan lupa bawa uang, tak punya uang atau ada uang tapi tak cukup membelinya. "Pasti saya akan memberikan. Biasanya harga normal Rp12.000 sedangkan gratis porsinya diturunkan harga Rp10.000," ujar Sudiyono. Lanjutnya lagi, ini bukan promosi tapi ini amanah dari seseorang, bisa dikatakan utusan Tuhan. "Saya berjualan bersama istri. Istri jualan bubur ayam sedangkan saya bubur ayam dan lontong sayur. Kami mempunyai anak dua. Satu kuliah dan satunya lagi masih kecil umur 6 tahun," ungkapnya. Jika tidak percaya bahwa ini gratis silakan mencobanya, Ia mulai berjualan pukul 06.00-10.00 Wita.