Halaman

    Social Items

Search and Buy other Templates on IDNTHEME



Sahabat KabarViral24, kalian tentu tak jarang bersedekah. Namun, apa yang kalian sedekahkan? Apakah itu sesuatu yang memang tidak kalian butuhkan? Atau sesuatu yang sudah kurang bermanfaat?

Pada umumnya, kita sering menyedekahkan barang-barang yang tidak kita butuhkan atau sudah tidak kita sukai lagi. Tahukah sahabat, salah satu syarat untuk meraih kebajikan yang sempurna adalah dengan menyedekahkan bagian harta dari apa-apa yang kita cintai? Mari kita mencontoh para sahabat Nabi yang berlomba-lomba menyedekahkan harta-harta yang paling mereka cintai. Salah satunya adalah kisah berikut ini.


Abu Thalhah adalah salah seorang sahabat Anshar yang kaya raya. Ia memiliki banyak kebun kurma. Saat turun perintah untuk menafkahkan sebagian harta yang dicintai agar bisa memperoleh kebajikan yang sempurna, Abu Thalhah bersegera menemui Rasulullah seraya berkata " Wahai Rasulullah, sesungguhnya kebun yang paling aku cintai adalah kebun Bairuha'. Maka kebun itu aku sedekahkan karena Allah agar menjadi kebajikan dan simpanan bagiku. Pergunakanlah kebun itu sesuai petunjuk Allah"

Nabi memuji Abu Thalhah "Bagus, itulah harta yang mendatangkan keuntungan. Bagikanlah kepada sanak saudara dan kerabatmu."

Mendengar perintah Rasulullah, Abu Thalhah segera membagi-bagi kebun tersebut kepada sanak kerabat dan anak pamannya.

Sahabat, demikianlah seyogyanya kita bersedekah dengan harta yang paling kita cintai. Bukan bersedekah saat kita sudah tidak menyukai harta tersebut. Tentu saja bersedekah dalam kondisi demikian tetaplah sebuah kebajikan, namun dengan menyedekahkan harta yang paling kita cintai berarti kita telah menyempurnakan kebajikan tersebut.

Tidak Cukup Sedekah, Lakukan Hal Ini Agar Menjadi Kebajikan yang Sempurna!




Sahabat KabarViral24, kalian tentu tak jarang bersedekah. Namun, apa yang kalian sedekahkan? Apakah itu sesuatu yang memang tidak kalian butuhkan? Atau sesuatu yang sudah kurang bermanfaat?

Pada umumnya, kita sering menyedekahkan barang-barang yang tidak kita butuhkan atau sudah tidak kita sukai lagi. Tahukah sahabat, salah satu syarat untuk meraih kebajikan yang sempurna adalah dengan menyedekahkan bagian harta dari apa-apa yang kita cintai? Mari kita mencontoh para sahabat Nabi yang berlomba-lomba menyedekahkan harta-harta yang paling mereka cintai. Salah satunya adalah kisah berikut ini.


Abu Thalhah adalah salah seorang sahabat Anshar yang kaya raya. Ia memiliki banyak kebun kurma. Saat turun perintah untuk menafkahkan sebagian harta yang dicintai agar bisa memperoleh kebajikan yang sempurna, Abu Thalhah bersegera menemui Rasulullah seraya berkata " Wahai Rasulullah, sesungguhnya kebun yang paling aku cintai adalah kebun Bairuha'. Maka kebun itu aku sedekahkan karena Allah agar menjadi kebajikan dan simpanan bagiku. Pergunakanlah kebun itu sesuai petunjuk Allah"

Nabi memuji Abu Thalhah "Bagus, itulah harta yang mendatangkan keuntungan. Bagikanlah kepada sanak saudara dan kerabatmu."

Mendengar perintah Rasulullah, Abu Thalhah segera membagi-bagi kebun tersebut kepada sanak kerabat dan anak pamannya.

Sahabat, demikianlah seyogyanya kita bersedekah dengan harta yang paling kita cintai. Bukan bersedekah saat kita sudah tidak menyukai harta tersebut. Tentu saja bersedekah dalam kondisi demikian tetaplah sebuah kebajikan, namun dengan menyedekahkan harta yang paling kita cintai berarti kita telah menyempurnakan kebajikan tersebut.
Load Comments

Subscribe Our Newsletter