Tak ada seorang pun yang mau mendapat kutukan. Kutukan dari manusia saja sungguh terdengar buruk, apalagi yang berasal dari malaikat.
Kutukan dari malaikat memiliki akibat yang buruk: menjauhkan orang itu dari rahmat Allah, dan menandakan bahwa perbuatan tersebut salah satu dosa besar. Tentu kita tak ingin mendapatkan hal demikian.
Maka kali ini akan kami lampirkan beberapa perbuatan yang mendapat kutukan dari para malaikat.
1. Orang yang mencela para sahabat
Tidak diragukan lagi bahwa para sahabat Nabi adalah generasi-generasi terbaik. Mereka yang paling dekat dan senantiasa berada di samping beliau. Mereka yang ikut berjuang dan mengangkat senjata bersamanya. Sungguh, orang yang mencela para sahabat seakan jua ikut menyakiti Rasulullah.
Bagaimana tidak? Bayangkan saja jikalau kita memiliki sahabat, lalu ada orang yang mencelanya. Apakah hati kita tidak ikut sakit?
2. Orang yang mengacungkan senjata pada saudaranya.
Mengapa ini termasuk hal terlarang? Karena dikhawatirkan orang yang melakukannya (bermain-main senjata) terhadap saudaranya (meski sebapak dan seibu) akan dibisiki oleh setan hingga benar-benar melakukan pembunuhan. Tentu, ini adalah dosa yang sangat berat.
Makanya, orang tua sering melarang kita untuk bermain benda-benda tajam (semacam pisau) terhadap saudara ataupun teman. Karena khawatir akan terjadi hal demikian.
3. Seorang istri yang menolak ajakan suaminya di tempat tidur dan membuat suaminya marah
Hal ini paling sering dilakukan oleh para wanita. Padahal termasuk ke dalam dosa besar. Karena penolakan yang dilakukan termasuk ketidaktaatan terhadap suami.
Seorang wanita boleh saja menolak ajakan suami (dengan cara yang baik) selama keadaannya tidak memungkinkan untuk memenuhi permintaan tersebut: seperti sakit atau kehabisan tenaga karena mengurus anak dan pekerjaan rumah tangga. Jika demikian, suami jua diharapkan mengerti kondisi istri.
Tapi, jika alasan istri tak mau hanya karena rasa malas dan memang enggan saja. Inilah perbuatan yang sangat dilarang dan termasuk ketidakpatuhan pada suami.
4. Orang yang membuat perkara baru dalam agama
Siapa pun orangnya, apabila dia mencampakan hukum yang datang dari Sang Pencipta, memusuhi syariat-Nya, kemudian membuat perkara baru yang tak pernah ada sebelumnya ; bahkan itu dilakukan berdasar hawa nafsunya. Dialah orang-orang yang merugi.
Dan bukan hanya pelakunya, siapa yang membela atau melindunginya juga termasuk ke dalamnya.
Demikian apa yang bisa kami ulas. Tentu masih banyak poin-poin lain yang bisa ditambahkan. Semoga Allah melindungi kita dari perkara-perkara ini.