Kloter terakhir jemaah haji Debarkasi Surabaya asal Kota Surabaya telah dipulangkan Jumat (6/10/2017) haru ini.
Namun masih ada delapan orang jemaah asal Jatim yang terpaksa ditinggal di Mekah karena sakit. Mereka harus dirawat di rumah sakit lantaran kondisinya tak memungkinkan untuk mengikuti perjalanan penerbangan.
Para jemaah haji itu dirawat hingga benar-benar sembuh untuk bisa dipukangkan ke tanah air.
"Banyak jemaah kita masuk risiko tinggi hingga 64 persen. Mereka dirawat di Mekkah karena penyakit usia lanjut," Ansarul Fahruda Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Prov Jatim.
Kloter terakhir jemaah haji Debarkasi Surabaya asal Kota Surabaya sudah dipulangkan Jumat (6/10/2017) hari ini.
Namun masih adanya delapan orang jemaah asal Jatim yang terpaksa ditinggal di Mekah dikarenakan sakit. Mereka sesegera mungkin dirawat di rumah sakit lantaran kondisinya tidak memungkinkan buat mengikuti perjalanan penerbangan.
Para jemaah haji itu dirawat hingga benar-benar sembuh buat dapat dipulangkan ke tanah air "Banyak jemaah kita masuk resiko tinggi hingga 64 persen. Mereka dirawat di Mekkah dikarenan penyakit umur lanjut," Ansarul Fahruda Kepala Bidang Pencegahan serta Pengendalian Penyakit Dinkes Prov Jatim.
Berikut identitas dan asal jemaah haji Debarkasi Surabaya yang tertinggal di Mekah:
1. Kusnan Mustam Umar kloter 1 Kab. Kediri (serangan jantung) - KKHI Mekkah
2. Moh. Muhtar Abdulloh kloter 4 Kab. Kediri (heat stroke) - RSAS King abdullah
3. Suatim Marsait Dolah kloter 41 Kabupaten Malang (headstroke)
4. Kasijadi Zaenal Fatah Abdul H kloter 47 kabupaten Pasuruan (cardiovascular)
5. Nurbuna munali bahet kloter 54 Lumajang (perforasi/gangguan usus)
6. Mami Lasiman Djamal kloter 73 Sidoarjo (kondisi lemah)
7. Ali Murtadho kloter 75 Jombang (CVA+gangguan menelan)
8. Kasiyanto Wiro Darinten kloter 75 Jombang (post CVA).